HIKMAH
ROMADON
SETIAP anak pasti bahagia bila diberi kado ulang tahun dari orangtua
tercinta, istri pasti senang dan tersenyum bila diberi kado oleh suaminya atas
cinta dan kasih sayangnya. Pekerja bawahan pasti gembira dan senang bila diberi
kado dari atasannya karena dedikasi kerjanya. Begitu pula hamba Allah yang
beriman pasti bergembira dan bersyukur karena diberi kodo oleh Allah Yang
Maha Kuasa. Kado yang diberikan oleh Allah kepada orang yang beriman itu adalah
kado Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah, rahmat dan magfirah. Adapun
isi kado Allah pada bulan Ramadan adalah ibadah puasa, kitab suci
Alqur’an, salat tarawih, lailatul qadar, dilipatgandakannya pahala, dan
dikabulkannya doa.
Pertama, kado Allah adalah
ibadah puasa yang diwajibkan kepada orang-orang yang beriman pada bulan
Ramadan. Allah memanggil hamba-Nya dengan firman “Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa” [QS. Al-Baqarah [2]: 183]. Puasa Ramadan sebagai kado
Allah yang agung dan mulia ini, ditunjukkan kepada orang-orang yang beriman.
Orang-orang yang berpuasa akan diampuni segala dosa-dosanya.
Kedua, kado Allah adalah
Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw selama 23 tahun untuk
dijadikan sumber dan pedoman bagi orang-orang yang beriman. Alquran
merupakan koda Allah teragung kepada orang-orang yang beriman karena ia sebagai
mukjizat terbesar yang dapat membimbing manusia kepada jalan keselamatan baik
di dunia maupun di akhirat serta obat dan rahmat bagi yang membaca dan
mendalaminya. Bahkan, Rasulullah saw menegaskan dengan sabdanya, “Orang yang
pandai membaca Alquran akan bersama malaikat yang mulia lagi taat dan orang
yang membacanya dengan terbata-bata bahkan berat baginya, maka baginya dua
pahala” [HR. Muslim].
Kado Allah yang ketiga adalah salat tarawih
atau salat malam yang disunahkan kepada orang-orang yang beriman pada bulan
Ramadan. Rasulullah saw menegaskan dalam sabdanya, “Barang siapa yang
mendirikan salat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap rida
Allah, maka diampuni segala dosa yang telah lalu” [HR. Bukhari dan Muslim].
Bahkan, Allah menegaskan pula dalam firman-Nya “Dan pada sebagian dari malam,
Maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang
di malam hari” [QS. Al-Insan [76]: 26]. Maka perbanyaklah salat malam atau
salat tarawih sedikitnya sebelas rakaat, atau dua puluh tiga rakaat,
bahkan bisa lebih dari itu.
Keempat, kado Allah adalah lailatur qadar yang
diberikan kepada orang-orang yang beriman dan melakukan ibadah puasa di bulan
Ramadan dengan keikhlasan, selalu mengharap rida Allah maka akan mendapatkan
nilai seribu bulan. Bahkan, Allah menegaskan dengan firman-Nya “Sesungguhnya kami
Telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu
apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu
bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan
izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan
sampai terbit fajar” [QS. Al-Qadar [97]: 1-5].
Kelima, kado Allah adalah doa yang berdoa
atau memohan kepada-Nya. Allah akan mengabulkan segala permohonannya bagi
orang-orang yang beriman yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan karena
Allah. Betapa pentingnya berdoa atau memohon kepada Allah karena doa itu
adalah senjatanya orang-orang yang beriman. Doa orang yang beriman dalam
keadaan berpuasa akan cepat dikabulkan doanya oleh Allah. Sebagaimana Rasulullah
bersabda “Ada tiga orang yang tidak ditolak doa mereka, orang yang berpuasa
sampai dia berbuka, seorang penguasa yang adil, dan doa orang yang dizalimi.
Doa mereka terangkat oleh Alla ke atas awan dan dibukan baginya pintu langit
dan Allah bertitah. Demi kepercayaan-Ku, Aku akan memenangkan [menolongmu]
meskipun tidak segara” [HR. Tirmidzi].
Keenam, kado Allah adalah
melipatgandakan pahala orang-orang yang beriman. Orang yang melakukan ibadah
puasa di bulan Ramadan akan dinilai sepuluh kali lipat pahala, bahkan lebih
dari itu.
Kado Allah tersebut, merupakan kado yang sangat berharga dan mulia yang
dipersembahkan kepada hamba-hamba Allah yang beriman. Maka, hal ini harus
diterima dan disyukuri supaya kita tetap selalu ada dalam rida, rahmat dan
ampunan-Nya. Amin Ya Robbal’alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar