Mengarungi Samudra Kehidupan, kita ibarat pengembara hidup merupakan perjuangan yang akan jadi saksi pengorbanan. Baca Selengkapnya: Cara Membuat Tulisan Berjalan (Marquee) Pada Blog http://bisikan.com/cara-membuat-tulisan-berjalan-marquee-pada-blog#ixzz3jvtZ953R

Senin, 29 Juni 2015

HIKMAH ROMADON

SETIAP anak pasti bahagia bila diberi kado ulang tahun dari orangtua tercinta, istri pasti senang dan tersenyum bila diberi kado oleh suaminya atas cinta dan kasih sayangnya. Pekerja bawahan pasti gembira dan senang bila diberi kado dari atasannya karena dedikasi kerjanya. Begitu pula hamba Allah yang beriman pasti bergembira dan bersyukur  karena diberi kodo oleh Allah Yang Maha Kuasa. Kado yang diberikan oleh Allah kepada orang yang beriman itu adalah kado Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah, rahmat dan  magfirah. Adapun isi kado Allah pada bulan Ramadan adalah ibadah puasa,  kitab suci Alqur’an, salat tarawih,  lailatul qadar, dilipatgandakannya pahala, dan dikabulkannya doa. 

Pertama, kado Allah adalah ibadah puasa yang diwajibkan kepada orang-orang yang beriman pada bulan Ramadan. Allah memanggil hamba-Nya dengan firman “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” [QS. Al-Baqarah [2]: 183]. Puasa Ramadan sebagai kado Allah yang agung dan mulia ini, ditunjukkan kepada orang-orang yang beriman. Orang-orang yang berpuasa akan diampuni segala dosa-dosanya. 

Kedua, kado Allah adalah Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw selama 23 tahun untuk dijadikan sumber dan pedoman bagi orang-orang yang beriman.  Alquran merupakan koda Allah teragung kepada orang-orang yang beriman karena ia sebagai mukjizat terbesar yang dapat membimbing manusia kepada jalan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat serta obat dan rahmat bagi yang membaca dan mendalaminya. Bahkan, Rasulullah saw menegaskan dengan sabdanya, “Orang yang pandai membaca Alquran akan bersama malaikat yang mulia lagi taat dan orang yang membacanya dengan terbata-bata bahkan berat baginya, maka baginya dua pahala” [HR. Muslim]. 

Kado Allah yang ketiga adalah salat tarawih atau salat malam yang disunahkan kepada orang-orang yang beriman pada bulan Ramadan. Rasulullah saw menegaskan dalam sabdanya, “Barang siapa yang mendirikan salat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap rida Allah, maka diampuni segala dosa yang telah lalu” [HR. Bukhari dan Muslim]. Bahkan, Allah menegaskan pula dalam firman-Nya “Dan pada sebagian dari malam, Maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari” [QS. Al-Insan [76]: 26]. Maka perbanyaklah salat malam atau salat tarawih sedikitnya sebelas rakaat,  atau dua puluh tiga rakaat, bahkan bisa lebih dari itu.




Keempat, kado Allah adalah lailatur qadar yang diberikan kepada orang-orang yang beriman dan melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan dengan keikhlasan, selalu mengharap rida Allah maka akan mendapatkan nilai seribu bulan. Bahkan, Allah menegaskan dengan firman-Nya “Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan.  Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?  Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.  Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” [QS. Al-Qadar [97]: 1-5].

Kelima, kado Allah adalah doa yang berdoa atau memohan kepada-Nya. Allah akan mengabulkan segala permohonannya bagi orang-orang yang beriman yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan karena Allah. Betapa pentingnya  berdoa atau memohon kepada Allah karena doa itu adalah senjatanya orang-orang yang beriman. Doa orang yang beriman dalam keadaan berpuasa akan cepat dikabulkan doanya oleh Allah. Sebagaimana Rasulullah bersabda “Ada tiga orang yang tidak ditolak doa mereka, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, seorang penguasa yang adil, dan doa orang yang dizalimi. Doa mereka terangkat oleh Alla ke atas awan dan dibukan baginya pintu langit dan Allah bertitah. Demi kepercayaan-Ku, Aku akan memenangkan [menolongmu] meskipun tidak segara” [HR. Tirmidzi].

Keenam, kado Allah adalah melipatgandakan pahala orang-orang yang beriman. Orang yang melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan akan dinilai sepuluh kali lipat pahala, bahkan lebih dari itu. 

Kado Allah tersebut, merupakan kado yang sangat berharga dan mulia yang dipersembahkan kepada hamba-hamba Allah yang beriman. Maka, hal ini harus diterima dan disyukuri supaya kita tetap selalu ada dalam rida, rahmat dan ampunan-Nya. Amin Ya Robbal’alamin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar